Citumang Pangandaran - Jawa Barat

Citumang Pangandaran

Citumang Pangandaran merupakan salah satu destinasi wisata dari seluruh destinasi yang ada di Pangandaran. Dewasa ini objek wisata citumang tidak hanya dikunjungi oleh wisatawan lokal tetapi juga telah banyak di kunjungi wisatawan dari mancanegara sehingga kini namanya menjadi Green Valley Citumang agar lebih mendunia.  Citumang sendiri merupakan wisata alam dimana disana wisatawan bisa menemukan sungai dengan air yang bening kebiruan dikelilingi pepohonan yang rindang, udara yang sejuk, suara satwa hutan yang tak pernah sepi dan suasana yang alami terasa tepat jika dijadikan tempat untuk melepas lelah,  kepenatan dan kehidupan sibuknya suasana perkotaan. Tidak hanya itu Citumang juga menawarkan wisata air body rafting dimana wisatawan berenang menyusuri beningnya air sungai menggunakan rompi pelampung dengan durasi 3-4 jam. Obyek wisata ini terletak di Desa Bojong Kecamatan Parigi Pangandaran, berjarak 19 km dari Pangandaran ke arah barat. Dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi kurang lebih 40 menit.

Untuk dapat sampai ke tempat wisata ini selain dengan kendaraan pribadi dapat di tempuh dengan beberapa cara, pertama wisatawan dapat menggunakan kendaraan umum dari Pangandaran jurusan Cijulang/Cigugur di lanjutkan dengan ojeg yang berjarak 4 km dari jalan raya Cijulang-Pangandaran. Kedua bagi wisatawan yang berwisata ke Pangandaran dengan rombongan wisatawan dapat menyewa angkot yang ada di terminal Pangandaran karena dengan keadaan jalan kecil Bus Pariwisata belum bisa sampai disana. Dari tempat parkir wisatawan masih melanjutkan perjalanan ke pintu masuk dengan berjalan ditengah-tengah kebun warga dengan jarak 300 meter.  Setelah pintu masuk perjalanan dilanjutkan sampai ke titik tujuan di hulu sungai sepanjang perjalanan wisatawan  akan disuguhkan dengan pepohoan yang rindang.

Citumang Pangandaran

Mengulas sedikit tentang wisata citumang, nama Citumang berasal dari legenda tentang seekor buaya buntung, Si Tumang. Begitu kuatnya kepercayaan penduduk akan kehadiran buaya buntung tersebut sehingga sampai sekarang meninggalkan nama yang melekat kuat menjadi nama sungai. Versi lain kisah Citumang, berasal dari Cai (Bhs. Sunda = air) yang numpang (cai numpang) yang berkaitan dengan adalah air sungai yang mengalir di bawah tanah lama kelamaan namanya menjadi Citumang. Lima ratus meter dari lokasi pamandian ke arah hulu, dijumpai pesona alam berupa aliran sungai Citumang yang masuk ke dalam perut bumi dan keluar lagi di arah hilir. Aliran sungai yang masuk ke dalam goa ini diberi nama Goa Taringgul yang kemudian diberikan nama baru sebagai Sanghyang Tikoro (Batara Tenggorokan).
Comments
0 Comments


EmoticonEmoticon