Pepedan Hills merupakan destinasi wisata yang lokasinya berada di Dusun Pepedan, Desa Selasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, diresmikan Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, Rabu (12/07/2017).
Kedatangan bupati
beserta jajarannya disambut dengan upacara adat dan disuguhi seni lebon khas
Dusun Pepedan, seni gondang, ronggeng gunung, serta kesenian tradisional
lainnya.
Dalam sambutannya
Jeje mengatakan, selain pemandangan alam, budaya juga menjadi destinasi wisata.
Untuk itu diharapkan pagelaran seni budaya di obyek wisata Pepedan Hills bisa
terjadwalkan.
Sementara itu,
pengelola Desa Wisata Selasari, Dadang Destriyana, mengaku bahwa pihaknya
mempunyai design besar untuk Desa Wisata Selasari, dan Pepedan adalah salah
satu destinasi yang ada di Desa Wisata Selasari.
“Pepedan memiliki
keindahan alam, bisa melihat sunset dan sunrise di satu tempat. Pepedan Hills
sekarang dilengkapi dengan spot-spot selfie. Ada juga beberapa goa alam di
sekitar Pepedan Hills, namun belum dikembangkan secara optimal. Pepedan Hills
ini dibuka sejak enam bulan yang lalu, tepatnya tahun baru 2017. Potensi lain
yang ada di Pepedan Hills adalah jalur adventure, baik untuk jeep offroad atau
motor trabas,”
Selain itu,
destinasi wisata lainnya yang ada di Desa Wisata Selasari meliputi Goa Lanang,
Santirah River Tubing, Goa Sutra Reregan, Curug Cimanggu dan Goa Lawang. Tempat
wisata tersebut memiliki keunikan masing masing. Bahkan, Goa Sutra Reregan telah
diteliti oleh team dari Balai Konservasi Budaya Banten, dan di goa ini
ditemukan peninggalan benda-benda bersejarah.
Dari sisi
agrowisata, Desa Selasari juga memiliki banyak potensi, misalnya kacang tanah,
durian, pakis dan dukuh. Di wilayah Desa Selasari ada satu blok di Dusun
Cikawung yang penuh dengan pohon dukuh.
Kemudian, Dusun
Banjarsari sebagai daerah yang memproduksi durian. Sedangkan, pakis tumbuh
hampir di tujuh dusun yang ada di Desa Wisata Selasari. Untuk kacang tanah
ditanam di sekitar kawasan Pepedan Hills.
“Kami sangat
memerlukan dukungan dari semua pihak yang berhubungan dengan agrowisata. Kami
juga sangat yakin dengan potensi agrowisata yang ada ini akan lebih
memberdayakan masyarakat dan meningkatkan perekonomian,” harapnya.
Lebih lanjut Dadang
mengatakan, bahwa di Desa Selasari sebetulnya terdapat lebih dari 100 goa.
Selama 1,5 tahun pihaknya mengidentifikasi potensi-potensi yang bisa
dikembangkan menjadi kegiatan wisata, dan mulai menggali potensi ini bertepatan
dengan diresmikannya Pangandaran menjadi DOB.
Untuk manajemen,
pihaknya menamakannya dengan pola Desa Wisata. Karena, selain potensi yang ada
di Desa Wisata Selasari, pihaknya ingin pengelolaan wisata ini berbasis
masyarakat, budaya dan berbasis lingkungan hidup. Dengan pola manajemen seperti
itu, pihaknya berharap kearifan lokal bisa dijadikan pagar untuk kelestarian
budaya, alam dan tradsi sosial masyarakat.
Sejak dibuka Desa
Wisata Selasari, kunjungan wisatawan terus meningkat secara signifikan dari
tahun ke tahun. Misalnya di Santirah, pada 7 hari liburan Idul Fitri jumlah
wisatawan yang datang bisa mencapai lebih dari 1.500 orang.
sumber : http://www.harapanrakyat.com