WS, oknum TNI yang mengamuk dan memukul anggota polantas di Pekanbaru mengalami gangguan jiwa

WS, oknum TNI yang mengamuk dan memukul anggota polantas di Pekanbaru mengalami gangguan jiwa. Kapendam I/Bukit Barisan, Kolonel Edi Hartono mengatakan WS kerap bertingkah aneh dalam beberapa bulan terakhir.




Edi menyebut, anggota kepolisian di wilayah Pekanbaru sudah mengetahui 'keanehan' WS itu.

"Ke kantor itu apel yang lain pakai seragam, dia tahu-tahu nyelonong pakaian preman sendiri. Di pojokan. Perlu pengobatan khusus lah. Teman-temannya juga, mungkin kawan polisi juga tahu dia depresi gitu. Jadi mungkin maklum. Teman-teman polisi di sana sih memang maklum dengan kondisi orang ini. Sudah tahu," kata Edi, Kamis malam, 10 Agustus 2017 dikutip Riau JOS dari laman Detik. 
"Dari tampangnya itu juga keliatan. Muka-muka tegang gitu kan. Dia memang kesehariannya udah nyeleneh seperti itu. Teman-temannya maklum," sambung Edi.

Baru saja terjadi, saat WS mengamuk di tengah jalan dengan seorang anggota polantas. Saking emosinya, WS menendang motor polantas itu dan memukul helm dengan keras. 

Meski agak mengalami gangguan jiwa, namun WS masih tetap berdinas dan tidak diberhentikan dari satuannya. Edi mengatakan, TNI tidak bisa secara sepihak langsung memecat personel mereka tanpa ada tindaklanjut sebelumnya.

"Kita mau berhentikan seseorang kan nggak bisa serta merta. Kan kayak orang narkoba kan diobati dulu gitu. Orang ini memang dalam pengobatan, tapi di RS kita kan terbatas dokter jiwa. Jadi dirujuk ke luar. Karena ada juga yang harus melalui pondokan, ada juga yang mondok," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan (Kadispenad) TNI AD Brigjen Alfret Denny Tuejeh mengatakan WS saat ini tengah menjalani pengobatan.

"Sudah pernah diperiksa kejiwaan dan memang dinyatakan ada gangguan kejiwaan dan sedang dalam proses berobat jalan," kata Alfret, Jumat ini, 11 Agustus 2017.


Latest
Comments
0 Comments


EmoticonEmoticon